Wednesday 28 November 2012

Rasanya Pertama Kali Muncak

Assalamualaikum Wr.Wb

      Bagi kita yang baru pertama kali muncak atau mendaki, pasti kita semangat sekali. Tetapi itu tidak bertahan lama, setelah kita mengetahui jalur yang kita lalui tidak semudah bayangan. Semangat yang membara itu lenyap dengan perlahan. Dalam benak kita pasti berfikir "jatok e aku gak melu". Tapi mau dikata apa lagi, kita sudah terlanjur ikut. Dalam perjalananpun kita pasti berfikir "kapan ki tekone, dang teko dang leren". Kita pasti juga bertanya tanya, "ki jek adoh pora?" (soalnya aku juga begitu).
      Perjalanan yang tidak dekat, melewati tanjakan turunan, halangan rintangan membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran..... (Wah, lha kok malah nyanyi lagunya Kera Sakti). Kembali kepokok bahasan.... Setelah melalui perjalanan panjang yang pastinya membuat kita lelah, letih, lesu. Akhirnya sampai puncak, semangat yang tadinya hilang kini bangkit lagi. Rasanya senang, bahagia sudah bisa sampai puncak. Langsung saja deh kita ambil foto sana sini (biasanya sih, nanti buat PP di Fb atau Twitter).
         Ketika waktunya turun, kita pasti berfikir "beh adoh i". Rasanya kita ingin sekali cepat sampai bawah biar cepat pulang, Dalam perjalanan turun yang menguras banyak tenaga, dalam benak kita pasti berfikir "beh wegah aku kon mbaleni neh, kesel". Anehnya, walaupun muncak atau mendaki itu melelahkan rasanya kita ingin melakukannya lagi, bahasa jawanya "nagih i". Seperti yang dibilang mas Bandeng Alus "wong muncak kui kyok wong mangan lombok, masio pedes tapi nagih i".

Wassalamualaikum Wr.Wb.